Menemukan Jati Diri, Tujuan, dan Arah Hidup
Hari ini, banyak anak muda merasa bingung dengan arah hidupnya. “Aku mau jadi apa sih?” “Apa hidupku berarti?” “Siapa aku di tengah dunia yang sibuk menilai?”
Media sosial memberi panggung, tapi tidak memberi arah. Banyak yang viral, tapi merasa kosong. Banyak yang sibuk, tapi gak tahu sedang ke mana. Sekarang bayangkan… Bagaimana anak-anak muda di zaman Nabi ﷺ menghadapi hidup mereka?
Ali bin Abi Thalib r.a. Anak Muda yang Berani Mengambil Risiko Besar. Usia belasan tahun. Tapi saat Rasulullah ﷺ diminta hijrah diam-diam, Ali-lah yang tidur di ranjang Nabi demi mengelabui para pembunuh Quraisy. Relevansi hari ini: Di zaman di mana banyak anak muda takut gagal, takut tampil beda, dan sibuk cari zona nyaman, Ali menunjukkan bahwa jati diri tumbuh saat kita berani ambil tanggung jawab besar. Ali tidak menunggu jadi “siap”, dia mengambil peran, dan itu membentuk dirinya.
Zaid bin Haritsah r.a. Anak Angkat yang Menemukan Tujuan Hidup Sejati. Zaid pernah ditawan dan dijual. Kemudian dibesarkan oleh Nabi ﷺ dan menjadi orang kepercayaan beliau. Bahkan, ketika ditawari pulang ke keluarga, Zaid berkata: “Aku lebih memilih Nabi ﷺ daripada siapa pun.” Relevansi hari ini: Di saat banyak anak muda merasa terasing, kehilangan arah, atau “gak punya tempat” di dunia ini, Zaid mengajarkan bahwa makna hidup bukan ditentukan dari asal-usul, tapi dari siapa kita memilih untuk setia dan berjuang.
Usamah bin Zaid r.a. Anak Muda yang Dipercaya Memimpin Pasukan. Usamah di usia ±18 tahun diangkat jadi panglima perang yang memimpin pasukan berisi senior-senior sahabat seperti Abu Bakar dan Umar. Banyak yang meremehkan, tapi Rasulullah ﷺ membelanya. Relevansi hari ini: Kalau kamu pernah diremehkan karena umurmu, jangan kecil hati. Usamah mengajarkan bahwa anak muda bisa dipercaya, asal dia punya kapasitas, keyakinan, dan dedikasi. Jangan tunggu tua untuk berkarya.
Aisyah r.a. Gadis Muda, Pemikir Besar. Di usia muda, Aisyah menjadi salah satu intelektual utama Islam. Banyak sahabat senior belajar dari beliau. Ia cerdas, kritis, kuat, dan sangat berpengaruh dalam peradaban Islam. Relevansi hari ini: Untuk para muslimah muda, kamu gak harus jadi penonton. Aisyah membuktikan bahwa ilmu, kontribusi, dan pemikiran hebat bisa lahir dari anak muda, bahkan perempuan muda.
Pelajaran Besar Buat Anak Muda Hari Ini : Mereka tidak nunggu “dewasa” untuk berdampak, Mereka gak nunggu sempurna untuk bergerak dan Mereka menemukan jati diri dan arah hidup lewat iman, ilmu, dan keberanian mengambil peran.
Jadi, Siapa Bilang Anak Muda Gak Bisa Berdampak? Kamu gak harus viral. Kamu gak harus jadi orang terkenal. Tapi kamu harus punya nilai dan arah. Mulai dari iman, Temukan peranmu dan bangun masa depan yang bermakna.
Author : Marta Jaya,S.Pd.,M.Pd.